Kamis, 23 Januari 2014

Missing You

karna aku agak bingung sama judul cerpennya..
jadi aku kasih judul itu :D
dan karna ini cerpen pertamaku... jadi agak berantakan... maaf juga kalau geje :D
maaf kalo banya typonya atau penulisannya engga baik...
aku hanya manusia... :D banyak salah :D
dan ini asli buatan tangan mungil aku ... :D

happy Reading ya... ^^


"sampai saat ini, sampai detik ini, aku tetap selalu merindukan sosok itu.. missing you"
.
.
.
Permata POV
"pagi kak" kusapa kakak perempuan kesayanganku yang sedang sibuk mengemas buku bukunya ke dalam tas biru lautnya itu "pagi sayang,, bagaimana tidurmu? nyenyak kah?" sayang.. itu panggilan yang aku suka dari dirinya, "Baik,, bahkan menyenangkan! aku memimpikanmu!" seruku memberi tahunya dengan riang. "wah... bukannya setiap hari kau selalu memimpikan aku?" aku tertawa.. tapi itu benar.. setiap hari aku selalu memimpikannya.
 "Lolita, cepat turun, kamu kan harus kuliah..." suara ibu. dan beliau hanya memanggil nama kakaku, sedangkan aku tidak, that is my life, itu hidupku, semenjak ayah pergi dari kehidupan kami, ibu berubah, ibu kami tidak seperti dulu, dan seakan akan ibuku membenciku. ayah meninggalkan kami karna kecelakaan, dan ibu selalu menyalahkanku perihal itu. aku tidak sekolah, aku hanya belajar sendiri dirumah, kenapa? karna penyakit paru paru yang telah menginap di dalam diriku selama 5 tahun lamanya.
       kakak sudah berangkat dengan mobil merahnya, sedangkan ibu masih bersiap siap, ibu mulai melangkah menuju mobilnya, "bu, " aku memanggil beliau "hmm? apa?" ibuku menjawabnya walau dengan nada yang kurang nyaman "bisakah ibu memelukku dan menciumku sebelum ibu berangkat?" itu pintaku, tak heran semenjak ayah pergi ibu tidak pernah memelukku bahkan menciumku sekali pun "tidak penting sekali!! kamu itu membuang waktu ibu yang sangat berharga! kau tau itu!!" ibuku membentakku lalu pergi. hatiku sakit mendengar itu.

     saat itu aku dirumah saja, ibu pulang sampai rumah ibu memarahiku, beliau bilang karna aku ibu hampir dipecat, karna basa basiku tadi pagi ibu bilang ibu hampir dipecat, basa basi? ya allah, ini bukan basa basi bu, anakmu ini merindukan pelukan darimu aku hanya dapat membatin.ibu pergi lagi, baru sampai depan rumah ibu ditabrak mobil, saat itu ibu mau ke rumah tetanggaku, alasannya engga betah dirumah karna aku. saat itu aku hanya dapat menangis ibu dibawa ke rumah sakit. kakak datang kakak menangis, tapi.. ibu tidak selamat, beliau meninggal, kakak menganggap karna aku ibu meninggal, kini kakak benci aku, kakak sangat marah padaku, kakakku tidak mau mendengarkan penjelasanku

     tidak terdengar lagi kata sayang itu, kata sayang dari kakak tercintaku, kak, aku rindu, aku rindu curhat denganmu, aku rindu semuanya darimu.. "brukk" kutoleh seseorang dibelakangku.. dia kakakku, dan dia pingsan..

     kenyataan pahit kembali kudengar, jantungnya bermasalah, aku bingung, karna dokter bilang tidak ada jantung yang cocok untuknya, tapi aku berfikir bahwa ada jantung yang cocok untuknya itu..

Lolita POV
mataku terbuka, cahanya matahari membuatku silau, tercium bau obat obatan. aku dimana? itu pertanyaanku..ini rumah sakit apa yang terjadi? mana sosok itu, jika dia sayang padaku pasti sekarang dia ada di sampingku, aku ingin minta maaf, aku tau kematian ibu bukan karena anak itu, aku sudah dengar semuanya dari pembantu rumahku. tunggu, detak jantung ini terasa berbeda, ini aneh.. mana anak itu? "mbak, permata mana?" itu pertanyaanku.. tapi pembantuku itu hanya diam membeku.. apa ini? perasaanku aneh sekali... apa yang terjadi? "dia telah pergi.. dan dia tidak akan kembali... ini" dia menyondorkan surat padaku... kubuka perlahan..

 "hai kak... bagaimana keadaanmu? apa kakak sudah sembuh? kak apa kakak tau? aku sangat merindukan kata sayang itu? aku sangat merindukannya loh... kak maafin aku selama ini ya? tolong jaga jantungku... jaga baik baik ya kak... aku mencintaimu... salam sayang dari adikmu tercinta

aku sudah tidak kuat,, ku luapkan kesedihanku... ku keluarkan air mataku... "kenapa kau pergi? aku belum sempat untuk minta maaf... kenapa kau pergi dahulu? kau bilang kau sayang aku.. tetapi kenapa kau pergi?" aku tau... jika aku hanya menagis, meratapinya... dia tidak mungkin kembali lagi.. dia akan tetap pergi...
selamat jalan sayang... aku mencintaimu...


selesaiiiii.... terimakasih telah berkunjung... :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar